Orang – orang kuno mengamati langit secara teratur, tetapi
mereka hanya sedikit memahami tentang bagaimana atau mengapa bintang dan planet
bergerak seperti itu.
Di kota – kota yang terang – benderang di dunia
modern, hanya sedikit orang yang memerhatikan, apalagi mengamati langit malam.
Keadaan ini sangat berbeda dengan orang – orang kuno yang hidup sekitar tiga
ribu sampai enam ribu tahun yang lalu. Bagi para astronom pertama ini, langit
adalah sumber ilmu pengetahuan yang penting. Planet dan bintang memberi informasi yang diperlukan orang – orang untuk
mengetahui waktu, membuat kalender, dan untuk merencanakan hidup mereka.
Bagaimana langit bekerja adalah sebuah misteri, meskipun orang – orang kuno mengemukakan banyak gagasan untuk menjelaskan apa yang mereka lihat.
Di India, pendeta-pendeta kuno meyatakan bahwa dunia dibangun di atas pilar-pilar
batu yang sangat besar. Ini menjelaskan mengapa malam hari gelap Matahari ke
bawah dunia, di antara pilar pilar, sehingga berada di tempat yang tepat untuk
terbit di sisi lain keesokan paginya.
Tanpa
pengetahuan tentang gravitasi untuk menjelaskan sains tentang langit, para
astronom kuno harus bergantung pada imajinasi. Di cina para astronom telah
mampu membuat pengamatan yang lebih cermat pada bintang lebih dari 4.000 tahun
yang lalu.
Kita
mengetahui astronomi kuno karena
beberapa catatan mereka simpan masih selamat. Di Babilonia, paraastrolog menyimpan catatan pada sebuah lempang tanah liat, yaitu Lempeng Venus
yang merupakan Lempeng tertua.
Pada
sekitar 350 SM, bangsa Babilonia telah menggembangkan matematika yang telah
cukup canggih untuk membantu mereka memperkirakan gerakan planet dan datangnya
gerhana secara akurat. Mengamati langit juga memungkinkan bangsa Babilonia
menggembangkan kalender. Hampir pada saat yang bersamaan, bangsa Mesir kuno
juga menggembangkan kalendernya sendiri.
Peradaban kuno seperti Cina, Babilonia dan mesir berperan pada awal mula
astronomi. Orang-orang yang hidup pada peradaban itulah yang menjadi orang
pertama yang mengamati langit, melacak gerakan planet, dan meramalkan
peristiwa-peristiwa seperti gerhana. Meskipun demikian, tidak seorangpun dari
mereka yang dapat mengembangkan teori ilmiah tentang bagaimana dan mengapa alam
semesta bekerja seperti itu.
Catatan:
anda dapat mengklik kata yang berwarna berbeda dan anda dapat langsung mengetahui apa maksud kata tersebut
Catatan:
anda dapat mengklik kata yang berwarna berbeda dan anda dapat langsung mengetahui apa maksud kata tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar