Pada zaman
kuno, keingintahuan tentang langit membawa pada teori ilmiah tentang cara kerja
alam semesta. Penyelidikan yang akhirnya menuntun pada gravitasi oleh para
cendikiawan kuno seperti Aristoteles, Pythagoras, dan Ptolemius.
Bangsa Yunanikuno adalah bangsa pertama yang mempertanyakan mengapa langit bergerak seperti
itu. Peradaban yang lebih awal, seperti Babilonia dan mesir telah menggumpulkan
sekadar untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis seperti menggembangkan
kalender. Namun, filsuf-filsuf Yunani mengikuti ilmu pengetahuan untuk
kepentingan mereka sendiri dalam usaha memahami apa yang menyebabkan bintang
dan planet bergerak.
Bangsa
Yunani kuno menyusun teori tentang dunia yang dapat diuji dengan pengamatan.
Ini hampir membuat mereka menjadi ilmuan pertama. Seperti para ilmuan zaman
sekarang, bangsa Yunani menggunakan dua jenis pemikiran, induksi dan dedukasi,
dalam menggembangkan teorinya.
Banyak
cendikiawan memberi sumbangan pengetahuan tentang dunia kepada bangsa Yunani kuno. Cendekiawan pertama kemungkinan adalah Thales dari Miletus, yang
menyatakan bahwa bumi adalah lempengan rata yang mengapung di air, zat yang
dipercaya sebagai penyusun semua benda. Murid Thales, ahli matematika dan
astronomi, Anaximander berpendapat bahwa semua benda berevolusi dari suatu zat
tak berbatas, dan tak kasat mata.
Kemudian
para cendikiawan Yunani mengembangkan gagasan ini pada abad kelima SM, Pythagoras dan pengikutnya menyatakan bahwa bumi adalah suatu benda bulat yang
berevolusibersama matahari dan planet-planet lainnya mengitari api. Versi yang
lebih maju diajukan oleh filsuf yang bernama Aristatoles (384-324 SM).
Aristatoles adalah salah satu orang pertama yang berpikir tentang gravitasi.
Dia percaya (tetapi salah) bahwa benda berat jatuh lebih cepat daripada benda
ringan. Dia berpendapat ini terjadi karena benda gerak bergerak secara alami
menuju ke pusat Bumi. Dia juga percaya bahwa planet bergerak secara alami
mengelilingi langit tanpa bantuan gaya apa pun.
Apa yang
tidak disadari oleh Aristatoles adalah bahwa semua itu berhubungan. Konsep
gravitasi modern menjelaskan cara benda jatuh ke bumi dan cara planet bergerak
melintasi planet.
Salah satu
astronom awal paling berpengaruh adalah Ptolemius (sekitar 100-170 M). Gagasan
– gagasan Ptolemius dikumpul dalam ensiklopedia penting yang disebut Almagest.
Buku Almagest sangat luar biasa karena berbagai alasan, termasuk ketalognya
yang sangat besar berisi lebih dari seribu bintang. Yang terpenting dalam buku
ini adalah teori geosentris tentang alam semestanya. Teori ini merupakan
penjelasan rinci pertama tentang bagaimana alam semesta bekerja. Teori ini
menggunakan matematika yang rumit untuk menjelaskan dan memperkirakan
pergerakan planet mengelilingi bumi dengan keakuratan yang luar biasa.
Setelah
akhir peradaban Yunani kuno dan kekaisaran Romawi yang menaklukkan Yunani,
sains dan budaya berkembang lebih lambatdi Eropa pada periode yang disebut abad
pertengahan (sekitar 500-1500M). Banyak gagasan yang dikembangkan oleh bangsa
Yunani dan Romawi hilang pada masa itu. Meskipun demikian teori-teori itu dilestarikan di dunia islam
oleh cendikiawan seperti Hypatia dan matematikawan al-Khwarizmi (sekitar
780-850 M). Pengetahuan Islam masuk kembali ke Eropa pada akhir abad
pertengahan.
Catatan :
anda dapat mengklik kata yang berwarna berbeda dan anda dapat langsung mengetahui apa maksud kata tersebut
Catatan :
anda dapat mengklik kata yang berwarna berbeda dan anda dapat langsung mengetahui apa maksud kata tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar